Dampak Letak Geologis Dan Geografis

Dampak Letak Geologis Dan Geografis

Letak Geografis ASEAN

Letak geografis merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berikut letak geografis kawasan ASEAN.

Dari letak geografis ini, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut.

Baca juga artikel mengenai ASEAN lainnya:

Letak astronomis ASEAN adalah pada posisi 28° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS) dan 93° Bujur Timur (BT) sampai 141° BT.

Kawasan ASEAN dilewati gris khatulistiwa atau ekuator dan garis balik utara. Hal ini memberikan dampak bagi masyarakat ASEAN berupa perubahan iklim dan kegiatan ekonomi.

Berikut daftar anggota ASEAN.

Demikian penjelasan mengenai letak geografis ASEAN. Selamat belajar!

Negara-negara anggota ASEAN memiliki letak geografis yang berbatasan dengan negara-negara berikut:

Berikut ini adalah daftar anggota ASEAN beserta tanggal mereka bergabung:

ASEAN merupakan singkatan dari Association of South East Asian Nations yang berarti asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Sesuai namanya, letak geografis ASEAN berada di tenggara benua Asia. Berikut penjelasan lengkapnya dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ASEAN terbentuk atas gagasan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967.

Latar belakang terbentuknya ASEAN adalah persamaan letak wilayah atau geografis, budaya, nasib karena bekas jajahan bangsa asing, hingga persamaan kepentingan.

Persamaan kepentingan ini merujuk pada kebutuhan wadah untuk saling bekerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, sampai pendidikan.

Maka dari itu, ASEAN pun dibentuk oleh lima negara tersebut. Setelah terbentuk, satu per satu negara di kawasan Asia Tenggara bergabung ke ASEAN.

Letak wilayah ASEAN secara astronomis

Secara astronomis, wilayah Asia Tenggara terletak di antara garis lintang 28 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan garis bujur 92 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur.

Letak wilayah ASEAN secara geografis

Baca juga: Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Ini yang Terbesar

Letak geografis adalah posisi sebuah wilayah berdasarkan lokasinya dan bentuknya di permukaan bumi. Letak geografis seringkali berbatasan dengan fitur-fitur geografi seperti benua, laut, gunung, samudra, dan gurun. Selain itu, letak geografis ditentukan oleh faktor-faktor astronomis, geologis, fisiografis, dan sosial budaya.

Geografis Kabupaten Jepara

Kabupaten Jepara tertelatak di titik koordinat 110°9'48,02" sampai 110°58'37,40" Bujur Timur dan 5°43'20,67" sampai 6°47'25,83" Lintang Selatan.

Wilayah kabupaten Jepara berbatasan langsung dengan sejumlah wilayah di sekitranya. Sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Laut Jawa.

Kemudian sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus. Sementara sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak.

Sejarah Kabupaten JeparaKota Jepara. foto/IStockphoto

Sejarah Kabupaten Jepara

Kota Jepara. foto/IStockphoto

Hari jadi Kabupaten Jepara jatuh pada 10 April 1549 bertepatan pada hari penobatan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa Jepara.

Sejarah tentang Jepara tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan Ratu Kalinyamat yang memimpin Jepara menajdi pusat perniagaan pada pertengahan abad ke 15.

Kala itu Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.

Ratu Kalinyamat juga gigih berjuang melawan penjajahan Portugis. Sejarah mencatat, Ratu Kalinyamat mengirimkan armada perangnya ke Malaka untuk menggempur Portugis pada 1551 dan 1574.

Walaupun akhirnya perang kedua pada 1574 berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun serangan pemberani itu telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara.

Terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad ke-16, demikian disarikan dari laman PPID Kabupaten Jepara.

tirto.id - Kabupaten Jepara adalah salah satu Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Jepara resmi menjadi sebuah Kabupaten tercantum dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1950.

Kabupaten Jepara memiliki luas wilayah 1.057,10 km2. Wilayah tersebut terdiri dari 16 Kecamatan, 184 Desa, dan 11 Kelurahan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 total populasi Kabupaten Jepara mencapai 1.184.947 jiwa.

Demografi Kabupaten Jepara

Penduduk Kabupaten Jepara mayoritas merupakan pemeluk agama Islam dengan persentase mencapai 97 persen. Selebihnya adalah pemeluk agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghuchu.

Jepara terkenal sebagai sentra ukiran kayu di Indonesia. Hasil kerajinan ini terkenal hingga mancanegara. Hampir semua Kecamatan di Kabupaten Jepara terdapat pengrajin ukiran dengan keunikan masing-masing.

Industri ukir adalah industri utama yang menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Jepara. Namun demikian, sektor perekonomian yang tak kalah penting di Kabupaten ini adalah sektor perikanan, galian C, perkebunan, dan pertanian.

Peta Kabupaten Jepara dapat diakses pada link berikut ini:

Peta Kabupaten Jepara

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Balqis FallahndaPenulis: Balqis FallahndaEditor: Yulaika Ramadhani

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Ini adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara anggota pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Saat ini, ASEAN telah berkembang menjadi sebuah blok regional yang terdiri dari 10 negara anggota. Di mana lima negara tambahan yang telah bergabung sejak didirikan: Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Tujuan dari ASEAN adalah untuk mencapai kerjasama politik dan ekonomi di antara negara-negara anggota dengan menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, kemajuan sosial, dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini bekerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, keamanan, budaya, dan isu-isu lingkungan.

Baca juga: AS Apresiasi Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN untuk Tangani TPPO

ASEAN memiliki karakteristik unik sebagai organisasi regional, salah satunya adalah prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri masing-masing anggota. Organisasi ini juga mempromosikan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik di kawasan.